Real Madrid harus bermain dengan sembilan pemain pada saat
melawan Valencia kemarin. Namun asisten pelatih Aitor Karanka tidak merasa hal
itu menggambarkan rekor di siplin mereka sedemikian buruk.
Real Madrid harus puas bermain imbang 1-1 di Mestalla pada
leg kedua perempat final Copa del Rey. Namun skor itu sudah cukup untuk membawa
mereka ke babak empat besar dengan keunggulan agregat 3-1. Meski demikian,
mereka harus mengakhiri pertandingan tanpa Fabio Coentrao dan juga Angel Di Maria
yang di berikan kartu merah.
Keadaan tersebut membuat para pecinta sepakbola yang kurang
menyukai Real Madrid mulai membicarakan kartu merah yang diterima oleh klub
tersebut. Mereka mulai memberikan istilah Real Madrid sebagai klub yang kotor.
Hal ini diungkapkan melalui berbagai situs taruhan online ataupun forum – forum
sepakbola.
"Kami berakhir dengan sembilan pemain, itu mengejutkan.
Bukan hanya dengan Di Maria namun juga Coentrao. Kami kehilangan dua pemain
tanpa tampil agresif di lapangan,"
ucap Karankan menggantikan Jose Mourinho ketika sesi jumpa pers usai
pertandingan.
Mantan pemain itu melanjutkan, "Empat kartu merah bulan
ini? Anda harus melihatnya dan menyimpulkan sendiri. Kami tak punya pemain
agresif. Tujuan kami adalah untuk lolos dan kami sudah melakukannya. Valencia
sudah berkembang sangat baik sejak kedatangan (pelatih) Ernesto Valverde."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar